Jakarta – Ketika dunia sosial bertemu teknologi, sering muncul kekhawatiran bahwa manusia akan kehilangan sentuhan kemanusiaannya. Namun bagi Cahaya Manthovani, keduanya justru bisa saling melengkapi.
Melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG)-Swasta, YIPB menggandeng Grab dan OVO untuk menciptakan Command Center berbasis Artificial Intelligence (AI). Teknologi ini membantu memantau distribusi makanan bagi anak-anak berkebutuhan khusus di sekolah-sekolah di Banten.
“Teknologi seharusnya menjadi alat untuk memperluas empati, bukan menggantikannya,” kata Cahaya.
Bagi Cahaya, digitalisasi bukan sekadar tren, tetapi solusi agar setiap piring bergizi yang dikirim benar-benar sampai pada penerima yang tepat, tepat waktu, dan sesuai kebutuhan.
Di tangan YIPB, data bukan angka, melainkan kisah manusia. AI tidak berdiri sendiri, melainkan bekerja berdampingan dengan relawan, guru, dan UMKM yang punya hati untuk melayani.