Suasana hangat dan penuh keceriaan menyelimuti Sekolah Kebutuhan Khusus (SKH) Assalam 01 di Ciater, Serpong, pada Rabu (18/6/2025). Kedatangan Cahaya Manthovani, Ketua Yayasan Inklusi Pelita Bangsa (YIPB), bersama timnya bukan sekadar kunjungan biasa, melainkan membawa semangat kebaikan melalui program Makan Bergizi Gratis.
Kegiatan mulia tersebut merupakan hasil kolaborasi apik antara YIPB dengan OVO dan Grab Indonesia, yang bertujuan menyasar 1.500 murid dan guru di 11 Sekolah Khusus se-Tangerang Raya hingga April 2026.
Program tersebut merupakan bentuk dukungan terhadap agenda prioritas nasional “8 Program Hasil Terbaik Cepat” dari pemerintahan Prabowo-Gibran, yang menargetkan 80 juta penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga 2029.
Dalam kunjungannya hari itu, Cahaya Manthovani secara langsung menyapa anak-anak di SKH Assalam 01 dan 02. Dia mengaku terpukau dengan potensi luar biasa yang dimiliki para murid.
“Hari ini kami mendatangi SKH Assalam 01 di Ciater, Serpong. Di sini kami mengunjungi Assalam 01 dan 02,” ujarnya.
Yang paling membuatnya terkesan adalah bakat-bakat terpendam siswa di SKH Assalam 01 yang dia temukan. “Anak-anaknya banyak banget yang berbakat. Tadi ketemu anak-anak yang dapat juaranya banyak banget, peringkat satu, dua, dan tiga peringkat nasional di pantomim, pencak silat, menari, bikin komik,” cerita Cahaya dengan antusias.
Selain berinteraksi dan mengapresiasi bakat para murid, Cahaya Manthovani juga memastikan kelancaran program makan bergizi gratis yang telah berjalan selama dua bulan terakhir.
“Kami juga bagi-bagi makan bergizi gratis yang sudah terlaksanakan selama dua bulan ini. Saya juga menanyakan kepada anak-anak, apakah mereka suka atau enggak, ada yang perlu di-improve kah atau yang lainnya,” jelas lulusan Kyusung University, Korea Selatan tersebut.
“Alhamdulillahnya pada cocok semuanya. Antusias mereka itu sangat positif, dan saya jadi semakin semangat juga melihat mereka dan mendapatkan teman-teman baru juga di sini,” ungkap Cahaya penuh syukur.
Melihat sambutan hangat dan dampak positif yang dirasakan langsung oleh anak-anak, Cahaya Manthovani menaruh harapan besar. “Saya berharap program makan bergizi gratis dari Yayasan Inklusi Pelita Bangsa terus berjalan dengan stabil dan konsisten selama satu tahun ini,” pungkasnya.
Program ini bukan sekadar menyediakan makanan, melainkan juga menjadi simbol kepedulian dan investasi pada masa depan anak-anak berkebutuhan khusus. Dengan gizi yang tercukupi, diharapkan mereka dapat belajar dan mengembangkan bakatnya secara optimal, membuktikan keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk berprestasi dan meraih impian.
Kolaborasi antara YIPB, OVO, dan Grab Indonesia ini menjadi contoh nyata bagaimana sinergi berbagai pihak dapat menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan di tengah masyarakat.