Jakarta – Di setiap langkahnya, Cahaya Manthovani membawa semangat untuk menyalakan pelita—bukan hanya bagi dirinya, tetapi juga bagi mereka yang sering tak terlihat oleh sistem.
Sebagai Ketua Pelaksana Harian Yayasan Inklusi Pelita Bangsa (YIPB), ia menaruh keyakinan bahwa inklusi bukan sekadar kebijakan, melainkan cara hidup yang menuntut empati, kesabaran, dan aksi nyata.
“Anak-anak berkebutuhan khusus tidak membutuhkan belas kasihan. Mereka membutuhkan ruang untuk tumbuh,” ujarnya dalam sebuah kesempatan.
Kalimat sederhana itu menjadi fondasi dari banyak program yang ia jalankan bersama YIPB. Dari dapur UMKM hingga sekolah khusus di Banten, setiap langkahnya adalah upaya kecil yang bermakna.
Bagi Cahaya, perubahan sosial dimulai dari memahami manusia, satu per satu. Ia tidak ingin hanya menjalankan program, tetapi membangun ekosistem yang memberi ruang bagi setiap anak untuk berkembang dengan layak dan bermartabat.